23 November 2009

Tuhan Tidak Pernah Ingkar Janji

Bil 23 : 19

"Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta - bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" Itulah bunyi Firman Tuhan dalam ayat mas di atas. Namun, aak-anak Tuhan hanyalah seorang manusia, tidak selamanya mampu setia. Terlebih pada waktu-waktu belakangan ini - akhir zaman. Begitu banyak hal yang terjadi yang menggoyahkan iman percaya anak-anak Tuhan sehingga menjadi tidak setia. Tidak hanya kekendoran dalam iman, bahkan anak-anak Tuhan sampai rela menjualnya (iman) hanya demi kemewahan dan kejayaan duniawi yang fana.

Sulit memang untuk berlaku setia dalam Tuhan. Godaan dan tantangan dunia tidak pernah berhenti datang menyerang anak-anak Tuhan secara bertubi-tubi. Celah sekecil apa pun akan dimanfaatkan iblis untuk mencemari anak-anak Tuhan sehingga anak-anak Tuhan menjauh dariNya. Untuk menjaga diri kita tetap setia, kita perlu berdoa senantiasa. Bahkan untuk perkara-perkara yang lebih besar, kita diharuskan berpuasa, seperti halnya para murid-murid di Sekolah Alkitab yang disiapkan untuk berperang memenangkan jiwa. Sulit memang untuk tetap setia, bahkan seringkali kita lebih banyak tidak setia. Namun, Tuhan Yesus Kristus tetaplah setia apa pun keadaan kita!!

Beberapa contoh kesetiaan Tuhan tertulis dalam Rut 1 : 1-22 yang memuat kisah mengenai Naomi dan Rut, juga kisah Abraham (Abram saat itu) dalam Kejadian 12 : 10-20. Bahkan, di akhir kisah hidup Ayub, ia berkata (Ayub 42 : 2) demikian, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal." Sekali pun ia mengalami penderitaan yang begitu hebat, Ia tetap bisa berkata-kata positif! Itu semua karena Ia merasakan kesetiaan Tuhan menyertai hidupnya.

Terkadang manusia merasa Tuhan tidak setia ketika berada dalam kesusahan. Manusia merasa Tuhan sudah meninggalkan mereka, terkadang begitu pun yang dirasakan anak-anak Tuhan. Namun, kita lupa Tuhan punya waktuNya sendiri seperti yang dituliskan dalam Pengkhotbah 3 : 11. Dan contoh nyatanya terlihat jelas melalui kisah hidup Ayub.

Itulah Tuhan! Baik dari zaman kitab perjanjian lama sampai kitab perjanjian baru; dahulu, sekarang, esok, bahkan sampai selama-lamanya, janjiNya tetap "YA" dan "AMIN" bagi anak-anakNya. JanjiNya adalah masa depan yang gilang gemilang bagi anak-anakNya! Karena itu tetaplah kita setia kepadaNya, mulai dari perkara yang terkecil sekalipun! Tuhan memberkati. (Joshua's Youth 21/11/09)

(sumber : sdr. abam, pembicara : sdri. roni)

No comments:

Post a Comment