14 January 2009

Buah Apel dan Roti Cokelat

Di ruang kelas lima SD diadakan sebuah bazar kecil-kecilan yang diadakan oleh wali kelas untuk memberi contoh kepada murid-murid seperti apa sebuah bazar itu. Pada bazar ini dijual sekeranjang buah apel dan beberapa potong roti cokelat.

Ketika siang hari, sang wali kelas harus meninggalkan kelas karena dipanggil oleh Kepala Sekolah. Sebelum meninggalkan kelas, wali kelas tersebut menulis pada selembar kertas yang bunyinya, "Tuhan mengawasi apel ini dari surga", lalu meletakkannya di dekat keranjang apel. Setelah itu wali kelas mengatakan pada murid-muridnya untuk tidak mengambil makanan yang ada di situ sebelum ia kembali sambil menunjuk kepada kertas yang ia tulis tadi.

Ketika jam istirahat, pertemuan antara wali kelas dengan kepala sekolah pun berakhir. Sang wali kelas pun kembali ke kelasnya untuk memeriksa apakah murid-muridnya berlaku jujur atau tidak. Sesampainya ia di kelas ia terkejut! Selain murid-muridnya sudah tidak ada karena istirahat, semua roti cokelat yang ada di situ pun telah habis! Sang wali kelas lebih terkejut lagi karena di dekat piring bekas roti cokelat tadi terdapat sebuah kertas yang bertuliskan, "Habiskan saja roti cokelat ini, Tuhan sedang mengawasi buah apel."

(sumber : RDI)

No comments:

Post a Comment