08 February 2010

Hidup Dekat Kepada Allah

Ayatmas: Mzm 73:28

Raja Daud menuliskan mazmur tersebut. Ia memiliki kerinduan yang sangat besar untuk hidup terus mendekat kepada Tuhan. Sekalipun Daud pernah berbuat salah kepada Tuhan, ia tidak menjauhkan diri dari-Nya. Secara jasmani, ia merasa malu dan hina kepada Tuhan, namun ia mau belajar untuk mengakui segala kesalahannya dan merendahkan diri. Sehingga Tuhan merasa senang dan memaafkannya. Sebab Tuhan suka kepada mereka yang mau merendahkan diri di hadapan-Nya.

Ada harga mahal yang Daud bayar untuk dekat kepada Tuhan, yaitu tulah (malapetaka). Sekalipun demikian, ia tetap tinggal dekat kepada-Nya.

Seringkali kita bersyukur kepada Tuhan karena kehidupan kita yang diberkati dengan berkat-berkat yang melimpah dan segala hal yang boleh kita miliki. Namun, ketika berkat itu tertunda, masalah datang silih berganti, kekecewaan dan sakit hati yang dirasakan, kita akan lebih cenderung untuk mempersalahkan Tuhan dan menjauh dari-Nya. Tidak ada ucapan syukur yang keluar dari mulut hati kita. Tetapi Daud, setiap hari ia hidup di dalam kesakitan karena tulah yang ia terima. Namun sekali pun demikian, ia tetap bersyukur kepada Tuhan. Dalam Mzm 73:26 ia menuliskan, Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Daud tetap mengimani walau apa pun yang ia alami. Ia tahu bahwa hanya Tuhanlah bagiannya untuk selama-lamanya. Biarlah kita mau belajar hidup seperti Daud. Hidup dekat kepada Allah, apa pun konsekuensinya (1 Ptr 3:9). Tuhan Yesus Kristus memberkati.

J-Youth 06 Feb 2010 by Ibu Gems

No comments:

Post a Comment